Rabu, 08 April 2009

Sejarah “CIPER”, sebuah nama penuh drama

Seperti sudah menjadi sebuah peraturan tak tertulis, adalah suatu kewajiban untuk setiap angkatan mempunyai nama keluarga dan silsilah keluarga. Sejarahnya sih dimotori oleh kakak-kakak kita angkatan I. Dan bila berpedoman pada teori Trend Analysis, tentunya angkatan empat juga ga mau ketinggalan dong membentuk silsilah keluarga. Okeh, siapkan diri anda membaca histori ini…

Sebelum lahir nama dan silsilah keluarga 4th, terlebih dahulu kita-kita menyimak cerita dan wejangan dari Saudara tua kami, angkatan 3, bahwa adanya tradisi tentang nama dan silsilah keluarga untuk masing-masing angkatan. Nah,sekalian pada saat itu kakak-kakak kita angkatan 3 juga memperkenalkan keluarga mereka. Setelah kejadian itu, semua anggota 4th seakan-akan on fire untuk secepatnya memiliki nama keluarga. Bisa dibilang supaya ga katro lah. The first step, kita menentukan dulu hari yang cocok, pantas,dan nyaman untuk kumpul semua menetapkan nama dan silsilahnya. Setelah berdarah-darah, disepakatilah kumpul pada tanggal 27 Juli 2003 pada pukul 19.30 WIB bertempat di lapangan voli.

Jreeenggg, waktu kumpul pun tiba. Kumpul-kumpul kali ini di pimpin sahabat kita, Danies Sadyarta Pratama. Awalnya menetukan dulu nama keluarga. Ternyata ada banyak usulan. Ujung-ujungnya dipilihlah usulan dari Saudari Ismi Yuarsanti Gatari, yaitu “CIPER” yang berasal dari bahasa Sempan, CI dari kata CHILD, dan PER dari kata PARENT, jadinya Child Parent atau nama tenarnya CIPER.

The next step, menentukan siapa yang berhak menjadi kakek dan nenek buyut. Dan entah keajaiban apa, 95% persen dari peserta forum secara reflex merekomendasikan nama Suharto dan Yesica Lisyana. Hmmm,,, ya iyalah, mengingat kesenioran seorang Suharto tak terbantahkan, juga kebijaksanaan seorang Yesica yang tak diragukan lagi (yang 4th pasti ketawa..). Nah, kan udah ada tuh kakek nenek buyutnya. Jadi, setelah itu ditentukanlah pasangan yang lain. Ribet juga sih, coz yang cowok maunya berpasangan dengan yang cantik, juga sebaliknya. Padahal sebenarnya tidak ada yang can…. (ups, ga jadi deh..). Meski ribet, akhirnya terlahir juga pasangan-pasangan keluarga di 4th.

Kesimpulannya, tanggal 27 Juli 2003 adalah tanggal yang bersejarah bagi 4th. Dan tidak lupa lapangan voli menjadi saksi mati bagi 4th. Tidak berhenti sampai disitu, setiap tanggal 27 Juli, selalu bisa dipastikan bahwa inbox hp akan penuh dengan ucapan-ucapan. Ada yang ngucapin met ultah, ada yang curhat tentang masa lalu, ada yang mengirimkan kisah memori di 27 Juli 2003 silam, bahkan ada yang sekedar menulis “hai,sahabat..”..

Dengan penuh kebanggaan, kami persembahkan sebuah nama yang penuh dengan drama, “CIPER”… (x)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar