Sabtu, 02 Mei 2009

Dedicated to 1st generation, Didedikasikan untuk kakak tertua, angkatan 1


Dedicated to 1st generation, didedikasikan untuk kakak tertua, angkatan 1. Pertama, dengan penuh rasa hormat, terima kasih kepada kakak2 angkatan 1 atas segala yang telah diberikan kepada adik-adiknya. Atas segala bimbingan, pelajaran, dan bantuan agar adik2nya selalu mendapatkan yang terbaik. Ini kisah dari kami tentang kakak…

Dahulu kala, kali pertama pergi merantau ke negeri orang untuk bimbel menghadapi ujian masuk perguruan tinggi, semuanya terasa lebih mudah. Meskipun disana tidak ada sanak keluarga, kita tidak bingung lagi, semua terasa sudah ada jaminan. Mulai dari pendaftaran bimbel, penjemputan, hingga tempat tinggal sudah diurusi oleh kakak kelas. Hal ini menjadi semacam kewajiban bagi para kakak kelas tiap tahunnya dalam rangka menyambut alumni-alumni yang baru. Dan tidaklah berlebihan bila kita mengatakan semuanya ini adalah buah tangan dari kakak2 angkatan 1. Merekalah aktor utama yang menciptakan kondisi seperti ini. Merekalah yang punya andil besar sehingga kita-kita yang baru lulus SMA bisa menikmati kemudahan-kemudahan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

Adalah sangat pantas bila kita beri apresiasi atas jasa-jasa mereka. Coba bandingkan keadaan kita sekarang dengan mereka dulunya saat keluar dari asrama dan ingin melanjutkan ke luar. Okelah untuk yang mempunyai keluarga di luar, tapi bayangkan mereka yang tidak punya keluarga. Ingat, mereka adalah angkatan 1, yang pertama lulus. Tentunya relative lebih sulit ketimbang kita yang sudah bisa memperoleh akses-akses dari kakak kelas. Mungkin karena sadar akan kesulitan tersebut membuat mereka bertekad bahwa nanti adik-adiknya tidak harus mengalami kesulitan seperti mereka. Dimata kami, itu sungguh sesuatu yang berarti, penunjukan rasa bertanggungjawab yang begitu hebat terhadap adik-adiknya.

Selain itu juga, kerja keras mereka mampu menjadi inspirator dan motivatior bagi adik-adiknya. Entah disadari atau tidak, keberhasilan kakak2 angkatan 1 kita ini menembus olimpiade sains tingkat nasional menjadi suatu dorongan bagi adik-adiknya untuk bisa seperti mereka. Juga dengan keberhasilan mereka menembus perguruan-perguruan tinggi favorit sedikit banyak telah menginspirasi adik-adiknya bahwa ternyata kita juga bisa.

Nah, untuk semua angkatan yang masih muda-muda tentunya kita setuju kini mereka tidak seharusnya lagi kita pusingkan atau kita buat capek untuk mengurusi permasalahan semacam mengurusi pendaftaran bimbel atau semacamnya. Kita yang muda lah yang harus banyak bertindak. Mereka telah membuka jalan, dan giliran kita melebarkan jalan tersebut. Setidaknya kita tunjukkan bahwa mereka memiliki adik-adik yang hebat seperti mereka.

Itu tadi salah satu dari sekian banyak yang telah diberikan kakak tertua kita. Tenang saja, mereka tidak menuntut imbalan uang, tidak pula karena ingin tenar. Tapi juga tidak salahnya, kita para adik-adik ini sekedar mentraktir makan meski hanya 1 porsi. Dan walaupun dengan 1 porsi tersebut tidak akan pernah cukup membalas jasa-jasa mereka, setidaknya kita sedikit bisa melihat mereka tersenyum. Ya, sudah seharusnyalah kita malu bila tidak mengenal mereka, kakak tertua kita. (by : x)

3 komentar:

  1. Hiks33x, ku jadi terharu...makasih bnyk brother

    Diko

    BalasHapus
  2. Thank's u/ angkatan 1
    aan

    BalasHapus
  3. jadi basah mata ini
    ageW

    BalasHapus