Sabtu, 02 Mei 2009

"3M (Most Memorable Moment) Between Us" season 2.episode 1


I'm back !
Ok, seperti apa tanggapan terhadap tulisan saya yang pertama?
silahkan berkomentar apa saja, that's your rights, bro!, gak masalah,sepanjang yang anda ungkapkan tidak menyinggug SARA, Pornografi atau hal-hal apa saja yang dapat memicu "keributan", let's speak up!. Nah, kali penulis ingin berbagi kisah yang sekarang menjadi kenangan yang manis untuk diceritakan kembali.

Kali ini, penulis ingin menyambung lagi cerita yang sempat terputus di season pertama,sempat to be continued, dan kini kita memasuki bagian ke dua. Seperti apa ceritanya ? Sebenarnya setiap angkatan, tentu memiliki cerita,kehebohan,suka,tangis tersendiri tentang prosesi ending atau klimaks dari yang saya sebut "The Jurit Night" (tulisannya bener ?). Gak tahu kenapa, bagi penulis, dari serangkaian acara,kegiatan...untuk bagian yang satu ini, memang telah meninggalkan kenangan tersendiri yang terkadang sulit diungkapkan dengan kata-kata seperti apa rasanya ketika melewati dari awal hingga akhirny yang berakhir,happy ending...
Ok, tak ingin berlama-lama, takutnya ntar malah disangka "BerLLE", so akan penulis ceritakan..
Malam itu...(lupa tanggal berapa, hari apa pada pertengahan tahun 2004)
Semua dari anak-anak angkatan 5, termasuk jug penulis, tapi kali ini dengan setting kejadian yang hanya terbatas pada batas demarkasi astri (karena berhubung saat itu penulis tidak juga sedang berada di wilayah kekuasaan astra), terdengar hiruk pikuk dari arah kamar 4 astri 1 yang didalamnya ternyata telah berkumpul segenap pasukan astri 1 5thGenz. Bukan night party, ulang tahun seseorang, ataupun apa yang sedang saat itu tengah mereka rayakan, tapi tak lebih dari sebuah upaya refleksi dari titik awal "kebebasan" mereka, dari serangkaian dalam beberapa hari kemarin, mereka berada dalam kawah "candradimuka" penggodokan bagi setiap insan-insan asrama.

Nothing spesial memang. Minimal dengan sajian makanan ala kadarnya,sumbangan dari masing-masing personal penghuni kamar, ikut meramaikan suasana pada saat itu.Ada yang saling bercerita hal-hal apa saja yang mereka rasakan,alami, baik itu memalukan,bikin nangis, atau sekedar pengen ngamuk dalam hati.Tapi ya,itulah realitanya. Cekikan,gelak tawa yang mungkin membahana hingga astra, benar-benar menjadi tanda, bahwa kini mereka telah "MERDEKA".
Hingga, pesta pun usai, dengan harapan bahwa besok mereka akan memulai sebuah hari yang baru, dengan atribut bahwa kini,mulai saat itu mereka tengah dikukuhkan,dan diterima sebagai warga kesatuan kelas unggulan esEMa satu pemali.
Ya, itu harapan dan akan menjadi bunga tidur bagi tiap-tiap anak.
Dan pesta pun usai...
Masing-masing dari mereka pun kembali ke kamarnya. Ada yang masih saja membawa suasana pesta ke dalam kamarnya, tapi tak sedikit yang memilih untuk langsung terlelap ke tempat tidur,termasuk juga penulis.

Lega,jelas itu yang penulis rasakan. Penulis tak menyadari (apa sengaja dibuat "lupa"?), bahwa jauh beberapa jam yang lalu, seserang pernah bercerita bahwa akan ada masa di mana setiap orang "mencari-cari" (pada waktu itu yang diceritakan berobjek "sepatu"), dalam situasi yang tak biasa.....
Penulis pun terlelap. Setelah sebelumnya melakukan ritual seperti biasanya, mencuci muka, dan mengoleskan "sesuatu" ke mukanya, setelah itu,bergegaslah ia tidur...
Detik demi detik berlalu. Detak jam beker ternyata tetap tak mampu membuat siapapun terbangun dari jaganya,yang sesekali diiringi oleh "backsound malam" (nyanyian nyamuk, jangkrik di luar, burung yang "ber kakak kakakk" di langit luas,hingga "accapella" dengkuran yang saling bersahut-sahutan),semuanya pecah jadi satu.
Tapi, sesuatu diluar sana, tanpa mereka sadari,kumpulan kekuatan di tengah malam buta, diam-diam mengendap !.
Mencoba saling berkoordinasi untu mengatur strategi,dan memecah kekuatan, semuanya benar-benar tanpa penulis dan lainnya tersadari.

Sampai akhirnya....
DGGarRRR!!!
Prenk1. Bunyi kaca dipukul.
Brakk!!. Pintu pun ikut tergedor.
Kretek-kretek.kretek.Pegangan Pintu terdengar dipaks untuk dibuka.
dan,
Pletz.Gelap.Hitam.Pekat.
"Ayo bangun dek!!! Bangun! Semuanya,gak ada yang masih Tidur!!"
Keriuhan pun tiba-tiba terjadi. Kegelapan tiba-tiba mendera sangat. Penulispun terbangun. Semuanya riuh. Kerusuhankah ? atau kebakaran sedang melanda sekarang ?? (aukh akh gelap).
Tak bisa melihat siapa-siapa, tak ada cahaya, yang ada hanya sorot lampu senter dari seseorang yang penulis rasa,jelas itu bukan teman sekamarnya..
Tapi, ya untungnya...sorot cahaya malam itu menjadi penolong, Thanks God!
"Semuanya, keluar!!! Sekarang, Cepat Dek !!!"
"Sepatuku ??"
"Sandalku ??"
"Hapeku ??"
"Oh may GOd, duitku !!" (???mw kemana bukk ??)
Kalang kabut,kisruh, beradu dengan bunyi pukulan apapun yang terjadi pada saat itu.
"Hei kamu,kenapa masih disitu ?? Jangan Lelet dek !"
Terdengar bunyi derap langkah, yang akhirnya membuat penulis menyadari apa yang sebenarnya sedang terjadi.
"Cie, ada lihat bajuku gak ??"
Seseorang bertanya kepada penulis sambil berbisik. Entah siapa itu.
"Gak tahu,nih aku juga lagi nyari senter. Mau ke kamar mandi,bersihin muka.Ampun d kalau ketaun ma kakak2 gimana mukaku!"
Belum sempat berbalas...
"Kalian,kenapa masih ngbrol ?? Gak kasian ma yang laennya,udah pada nungguin ??"
sebuah suara yang "mengerikan" dan penulis paham siapa pemilik sumber suara itu pun, seolah maikn menambah kengerian pada malam itu.
"Lagi nyari seuatu kak"
"buruan dicari!"
"gimana kak.GELAP TAU!!" refleks yang penulis ucapkan.
"APa ?? Kamu berani ngelawan ??Kamu, nanti menghadap ke saya"
Whats ?? Alamak..gimana aku bisa tahu, kepada siapa ntar aku harus "mengadu" ?? (batin penulis).
Lha wong,orangnya aja aku gak tahu...
Bodo' ah, mampus mampus deh gua,
Penulis dan beberapa orang yang masih tersisa di dalam pun akhirnya memilih untuk keluar.Ternyata,di luar sana, telah menunggu rekan-rekan yang lainnya, yang kini telah berbaris rapi.
"Ini dek, teman kalian ?? Gak kasian liat temanyya udah capek2 nungguin dari tadi,eh dia masih santai2 aja keluar. Atur ketinggian!!!"
Penulis dan beberapa orang tadi pun sontak mencari teman yang selama beberpa hari ini,diluar kepala telah terhapal menjadi "clue" diposisi mana ia harus berada. Geboy,where are u ..?

Ya, seseorang yang telah begitu familiar wajahnya, dan disinyalir dialah manusia bernama beken Geboy, akhirnya menjadi jawaban atas pencarian penulis selama beberapa saat.
"Ok,semuanya,gak ada yang berbicara !! Kalian tahu kesalahan kalian apa dek ??"
Diam.senyap.ketakutan masih mendera di tengah melam yang beranjak ke dini hari buta.
"JAWAB DEK !!!"
sahut-sahutan dari personil "kekuatan kegelapan" yang lain.
"Ngomong dek,bisu ya dek ??"
"Isan, tahu kamu apa kesalahan teman-temanmu ??"
seeorang yang bernama isan yang selalu berdiri di barisan depan paling pojok pun,spontan harus kaget ketiga tiba-tiba saja ditanya oleh seorang wanita berjacket yang tengah memegang sebuah tongkat.
"Terlambat kak"
"Terlambat ?? Yang laen ?!"
"Salah pake baju kak!"
"laen lagi ??"
Kali ini kembali senyap. Bagi yang gak punya nyali, penulis salah satunya, memang sangat aman sekali jika memeilih untuk diam.
"OK,kalian memang terlambat. LELET SEMUA ! Gak ada yang tanggap ! OK kakak-kakak semua,silahakn berada di barisan belakang adekknya. Akan kita beri hukuman apa atas keterlambatan mereka"
"Jalan jongkok,kak" sahut salah satu personil "The power of the Darkness"
"Push UP,kak" (ralat kak,ini mah "jatah"nya astra.batin penulis)
"ScootJam saja kak" sahut yang laen (tulisannya bener gak ??)
"Ok.kakak kakak...harap semuanya tenang. Buat adek2 semua,silahkan ambil "posisi".TURUN...."
"IZIN TOLERANSI KAK !!!" koor anak2 5thGenz.
"SILAHKAN DEK..." koor semua.
Dan dengan spontan pun,karena telah terbiasa, masing dari gerombolan kami (termasuk penulis), telah ancang-ancang mengambil sikap dengan berjongkok, pandangan tertunduk ke bawah, sebelah kaki di bawah,dan sebelah lainnya dalam keadaan berjongkok,dengan tangan diletakkan dibelakang kepala.
"semuanya harus serentak. Gak ada yang berhitung keduluan ataupun telat. Salah satu ada yang pimpin"
Refleks. Tak tahu siapa itu,seorang anak pun berteriak memecah keheningan malam.
"satu,dua,tiga,mulai"
satu,dua,tiga,empat,lima...

Dan hukumanpun berjalan.Kira-kira seperti apakah kehebohan "THE JURIT NIGHT" akan berlanjut ?? Apa selanjutnya yang akan team "THE POWER of THE DARKNESS" lakukan begitu melihat ternyata masing2 dari 5th GEnz masih menggunakan seragam tidur mereka, bukan sebaliknnya "dresscode" seperti biasanya ? Siapakah sebenarnya kakak yang harus dihadapi oleh penulis akibat keberaniannya yang nekat di kamar 5 beberapa detik yang lalu ? Hingga,Sudahkah ia mencuci mukanya yang sudah "belepotan" sesuatu,hingga ia tak menjadi sasaran empuk para kakak2 senor lainnya ??
Kita tunggu kelanjutannya, di episode selanjutnya "3M Between Us.Season 2 Eps 2 di lain kesempatan.
BERSAMBUNG... (by : Ochie 5th)

2 komentar:

  1. Jurit emang seru euy...
    TOP markotop lah pokok e...
    aan

    BalasHapus
  2. Nanya dulu: Ade yang terjun dari tempat tiduk dak? haha
    Along mikak kunci pintu e, dak usah dibukak...
    dak kek mungkin panitia e ngendobrak... =P

    BTW ANW BSW dak mos Asrama dak ospek kuliah kadang-kadang ade hal "brutal"...
    tapi kadang-kadang hal-hal "brutal" tu lah yang jadi kenangan atau yang di ingat...malah hal itu yang bikin kite "akrab" kek seangkatan...
    dibanding acara "formal"
    tah ngape e jadi cem tu,ku ge kadang2 heran. padahal hal-hal "brutal" to kadang-kadang "kayak" dak menghargai HAM hehehe... Aneh kan????

    boleh "brutal" asal bise dipertanggungjawabkan....
    Tapi ini opini ingel-ingel ku dari pengalaman MOS SMA kek OSJUR waktu Kuliah...

    sekalian tanggapan ke posting "MOS yang ideal"
    ---------------------------------------------

    Chandra*2*...
    "ngasin jua' ningok angkatan 4 waktu di MOS"

    BalasHapus